Tasmi’ Pondok Pesantren Al-Imam Al-Islami Semester Gasal 2024-2025
Suasana Tasmi'
Pondok Pesantren Al-imam Al-islami setiap semester mengadakan tasmi. Tasmi seperti biasanya diadakan setelah ikhtibar niha’i dikisarkan pada bulan Desember . Sesuai dengan kalender yang sudah diterbitkan oleh Pondok Pesantren Al-imam Al-islami .
Tasmi ialah ujian hafalan yang pernah Santri hafal tanpa melihat kitab atau buku berupa Al-qur’an, Hadist, atau Matan-matan ilmiyah lainnya, dimana mereka menyetorkan secara bertahap kepada pembingbing halaqah mereka masing-masing kini hafalan tersebut kembali disetorkan secara menyeluruh, yaitu hafalan yang didapat dari awal KBM semester satu hingga akhir KBM semester satu seperti sekarang ini. Adapun hafalan-hafalan yang disetorkan diantara lain : Al-qur’an, Al- qur’an adalah kalam Allah yang menjadi pondasi bagi umat islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, tujuannya agar para santri bisa memegang pondasi-pondasi islam ketika berada di luar Pondok Pesantren dan menjaga hafalan mereka agar tidak lupa . Selain Al-qur’an ada juga pelajaran lain yang di tasmikan seperti Hadist Arba’in, Hadist ‘Umdatu Al-ahkam, Matan Jazary / Matan tuhfatul Athfal, Matan jurumiyyah, dan Do’a-do’a.
Tasmi ini sangatlah penting bagi para Santri, karna tasmi adalah salah satu syarat yang ditetapkan Pondok Pesantren para Santri dapat mengambil ijazah ketika sudah lulus . Hafalan-hafalan ini juga sangat berguna untuk masa depan Santri karna banyak sekali Alumni yang mengatakan bahwa ketika mereka sudah lulus dan masuk ke jenjang perkuliahan hafalan yang pernah dihafal ternyata sebagian besar dipelajari di Universitas yang mereka tempu .
Tasmi bukan hanya sekedar ujian lisan akan tetapi untuk membantu Pondok Pesantren dan para Astidz sebagai evaluasi sampai mana para Santri mencapai target yang di berikan pondok agar bisa memperbaiki dan meningkatkan program Pondok Pesantren Al-imam Al-islami .
Ketika tasmi berlangsung Suasana di Pondok Pesantren menjadi riuh dengan suara para Santri yang memuraja’ah kembali hafalan-hafalan mereka . Biasanya para Santri lebih memilih memuraja’ah di tempat-tempat yang tenang seperti Masjid, Halaman Pondok Pesantren atau Kelas . Kemanapun mereka pergi pasti membawa buku-buku hafalan agar bisa memuraja’ah kembali materi yang sudah dihafal . Mereka sangat berusaha keras agar bisa melancarkan hafalan-hafalan, bahkan ada yang sampai menangis, tidak makan dll . mereka biasanya akan mulai memurajaah dari tahajud bahkan ada yang sampai bergadang untuk memuraja’ah hafalan-hafalan .
ketika tasmi para Santri terbagi menjadi beberapa kelompok . Ujian tasmi ini dimulai dari ba’da subuh hingga jam 10 malam. Banyak sekali Santri yang berbondong-bondong mengantri untuk mengikuti tasmi tersebut . Ketika kegiatan tersebut sedang berlangsung para Santri sangatlah bersemangat megikuti kegiatan bahkan ketika hujan pun mereka tetap pergi ketempat para pengampu tasmi berada .
Setelah kegiatan tersebut berakhir mereka merasa lega karna telah melewati ikhtibar Niha’i dan tasmi dengan lancar dan tuntas. Setelah kegiatan ini berlangsung mereka hanya tinngal menunggu hari libur .